Sabtu, 09 Mei 2015

Coba Adrenaline Di Pantai Timang

Jalanan yang cukup sulit untuk dilalui menjadi salah satu kendala bagi pera pelancong untuk menmah pantai cantik ini. Pantai yang sejak tahun 2012 disulap menjadi temapt wisata ini sangat menarik untuk dikunjungi.

Semula, pantai ini hanya sebagai tempat para nelayan untuk menjaring lobster. Namun, sejak 2012 daang turis asal Korea dan menjadikan Pantai Timang selabagi lokasi Syuting Reality Show, eksistensi pantai ini menjadi meningkat.

Mulai 2013, pantai ini menjadi sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mencari suasan baru. Diakui oleh Pak Siswanto, ini menjadi sumber rejeki yang baru untuk kami para nelayan, dulu para nelayan hanya  menggantungka hidup dari menjaring lobster yang tiap tahun jumlahnya semakin berkurang. Sekarang nelayan bisa menambah pendapatan dari wisatawan yang ingin mencoba sensasi naik gondola.

"Dulu pendapatan kita cuma dari hasil kita melaut mbak, njaring lobster pake bubu yang hasilnya nggak seberapa. Tiap tahun juga jumlah dan ukurannya semakin kecil, kalo dijual ya murah. Sekarang Alhamdulillah kita punya pendapatn tambahan malah bisa nyerap tenaga buat warga sini." ujar Pak Siswanto


Gondola di Pantai Timang

Semula gondola ini hanya menggunakan tiga tali tambang. Namun, seiring dengan peminat yang meningkat tim nelayan lobster memikirkan keamanan bagi para wisatawan. 2012 Tambang ditambah jumlahnya menjadi lima dan ditahun 2014 tambah lagi menjadi 10 tambang. 

Hal ini diakui oleh Pak Siswanto, " karena kita belum ada jaminan asuransi mbak makanya kita mikir gimana caranya biar lebih aman buat yang mau naik. Makanya tambangnya kita tambah dan terus kira rawat. Kalo tambangnya mulai bermasalah langsung kita ganti sama yang baru. Kalo kayunya mulai rapuh kita langsung buat gondola yang baru. " cetus Pak Siswanto.

Biaya agar bisa menyebrang dengan gondola ini di harga bandrol mulai 50- 150 ribu rupiah. Biaya tersebut memang cukup mahal untuk wisatawan dengan uang pas pasan seperti saya. Tetapi, jika kita menelisik lebih dalam, biaya tersebut bisa untuk membatu perekonomian nelayan yang sedang paceklik dan juga untuk perawatan. Selain itu, warga bahu membahu melakukan swadaya untuk memperbaiki akses jalan menuju Pantai Timang yang kondisinya rusak.



Terima Kasih
Salam Hangat
Eka \m/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar