Kamis, 12 Mei 2016

Makan Enak Saat Mendaki

Perihal mendaki, teman-teman yang pernah melakukan pasti tahu dan paham bagaimana lelahnya melakukan kegiatan ini. Kegiatan yang banyak melibatkan kekuatan fisik (dan juga mental). Kegiatan yang banyak menguras energi (dan emosional).

Kebutuhan energi saat melakukan pendakian mencapai 6.000 kalori per hari. Ini mencapai dua sampai empat kali lipat dari kebutuhan kalori per hari kegiatan sehari-hari yang rata-rata 1.500 sampai 2.500 kalori.

Saat menjadi pendaki pemula, saya tak terlalu memerhatikan asupan apa yang akan saya konsumsi selama pendakian. Saya lebih menekankan pada latihan fisik. Memang, latihan fisik sangat dibutuhkan untuk melatih kekuatan.

Akhirnya, logistik yang saya bawa hanyalah berbentuk makanan siap saji. Karena saya hanya memikirkan hal praktis "yang penting makan terus kenyang".

Ternyata saya keliru, kekuatan yang didapat saat mendaki bukan hanya karena rutin latihan fisik. Melainkan, asupan yang kita konsumsi saat mendaki untuk kembali diolah tubuh menjadi energi.

Mau tahu, apa saja yang sebenarnya dibutuhkan tubuh saat mendaki?

Karbohidrat, sebagai sumber energi utama pada tubuh. Dalam pendakian, saya biasa mengkonsumsi nasi atau roti sebagai sumbet karbo yang bisa saya dapat.

Protein, berfungsi untuk memperbaiki otot, menjaga otak agar tetap sadar dan melancarakan peredaran darah dalam tubuh. Protein saat mendaki saya peroleh dari telur atau ikan.

Lemak, berfungsi sebagai cadangan sumber energi. Tetapi lemak lebih membutuhkan banyak waktu dalam pengolahannya menjadi energi. Lemak biasa saya dapatkan dari bakso, sosis dan abon yang bisa saya konsumsi saat mendaki.

Serat, selain bagus untuk fungsi pencernaan, serat juga berfungsi sebagai makanan penunda lapar. Saya biasa membawa agar-agar untuk dikonsumsi.

Itu adalah beberapa nutrisi yang kiranya mulai saya perhatikan saat melakukan pendakian. Nutrisi yang buruk atau pas-pasan menyebabkan daya tahan tubuh berkurang. Otot juga sulit melalukan recovery dan membatasi kemampuan tubuh untuk memperbaiki sel sel yang rusak.

Selain itu, air minum juga penting untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh kita.

Berikut hidangan yang saya konsumsi dan sempat saya abadikan saat melakukan pendakian:

Telur Mata Sapi

 Kopi sebagai pelepas penat

 Sandwich sebagai sumber karbohidrat

 Sup

Berbicara mengenai makanan, semua pasti punya selera masing-masing. Silahkan di mix and match sesuai dengan selera teman-teman semua. Terima Kasih, semoga bermanfaat. 

Foto diambil oleh Yoga Hastyadi Widiartanto menggunakan kamera Fujifilm XM1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar