Jumat, 12 Februari 2016

Pulau Para Dewa (Part III)

Ya ya ya... semoga cerita ini belum basi. Kerjaan yang bertumpuk dan tak ada habisnya, membuat waktu saya untuk menulis sedikit terkikis. Eyaaa curhat....

Ini hari ketiga kami berada di Bali, itu artinya liburan telah usai. Hari ini tepat Idul Adha dan suasana berbeda begitu terasa di Bali. Merasakan menjadi kaum minoritas namun tetap dihargai.

Kami sholat di masjid yang terletak di Pecatu Resort (konon ini daerah kekuasaan keluarga cendana). Disana berdiri sebuah bagunan mesjid yang begitu kokoh dan menjadi ikonik di Pecatu.Dengan khidmat kami bisa menjalankan sholat tanpa ada gangguan yang berarti.

Usai sholat, sejenak singgah di Pantai Dreamland. Suasana masih pagi, jadi masih sepi dari pengunjung, serasa pantai pribadi. Tertawa, bercanda dan sedikit berlari-lari bermain air.

Tak terlalu lama bermain di Dreamland, kami memutuskan pulang sejenak ke persinggahan untuk sarapan dan melanjutkan perjalanan ke tujuan selanjutnya. Sedikit berkemas menyiapkan perbekalan selama perjalanan. Selanjutnya, kami singgah di warung bubur pinggir jalan daerah Jimbaran, tepatnya sederet dengan Ace Hardware. Tata (adik) bilang ini bubur yang cukup hits dikalangan mahasiswa yang berasal dari Pulau Jawa. Tanpa ragu, kami menyambangi warung bubur ini.

Hmmm.. lumayan rasanya dengan harga 10 ribu rupiah dan porsi suwir ayam yang cukup memenuhi mangkuk.Tempatnya bersih dan bersertifikat halal. Alhamdulillah.... Mari lanjut perjalanan.


Ga ada foto bubur, adanya foto muka kenyang

Perjalanan dilanjutkan menuju Pasar Sukowati. Karena hari ini memang kami agendakan untuk belanja oleh-oleh. Dalam menuju Sukowati, kami mencoba tol di atas laut. hihi maaf norak..

Biaya masuk tol untuk kendaraan roda dua adalah 4000 rupiah. sementara untuk kendaraan roda emapat, sebesar 10.000 rupiah. Cukup mahal karena jarak tol yang pendek, tetapi sebagai pengalaman baru, kami tak keberatan denga tarif tol yang di tentukan. Mengingat dalam mebuat tol tersebut cukup menguras anggaran.


Tol di atas laut

Maaf tak sempat foto di Sukowati maupun di pabrik pembuatan pie susu. Kami sibuk berbelanja dan terlalu ribet dengan barang belanjaan hasil kami menjelajah.

FYI, di Pasar Seni Sukowati masih banyak pedagang yang berasal dari Pulau Jawa. Jadi, jangan ragu kalau kalian punya skill berbahasa Jawa. Karena pakaian yang biasa dijajakan dengan harga 80.000 rupiah, di berika ke saya dengan harga 35.000 rupiah tanpa saya menawar. Sungguh!!!

Rehat sejenak untuk makan siang dan menaruh belanjaan di tempat singgah. Kami melanjutkan menuju Pantai Balangan untuk menikmati sunset dan sebagai penutup destinasi sebelum liburan kami berakhir. Lagi-lagi saya dibuat terpikat oleh Bali, karena tempat wisata yang bersih terawat dan tak dipungut (kecuali parkir 2.000).



Sejujurnya, ini agak setengah hati menulisnya. Tapi, berhubung saya masih berhutang dan ini sudah berganti tahun, saya harus menyelesaikan tulisan ini. 


Terima Kasih,
Salam hangat,


Eka \m/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar